SELAMAT DATANG


widgets

Sabtu, 17 Januari 2015

Pidato Bahasa Indonesia = Pemuda dan Pembangunan Masa Depan



السلام عليكم ورحمة الله و بركا ته
الحمد لله الذى جعل كل شيئ  فى  أيدي الشباب و الصلا ة  و السلام على ر سول الله سيدنا محمد وعلى آله و صحبه ذوى الخير و الألقاب أمابعد
Alhamdulillah, tiada kata yang paling indah kecuali syukur kita kepada Allah, yang maha pengasih yang kasih nya tidak pernah pilih kasih. Yang maha penyayang yang kasih sayangnya
tidak pernah terbilang kepada hamba-hambanya yang beriman.
Shalawat serta salam semoga senantiasa selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad SAW Nabi yang senantiasa menjadi contoh teladan bagi kita semua terutama kepada Generasi muda Islam yang akan menjadi pemimpin dimasa yang akan datang.

Dewan hakim serta hadirin yang kami hormati
Masa muda merupakan masa  yang  penuh   harapan,  penuh  dengan  cita-cita dan penuh dengan romantika kehidupan yang sangat indah. Darah muda adalah darahnya para pemuda. Keindahan masa muda dihiasi dengan bentuk fisik yang masih kuat, berjalan masih cepat, pendengaran masih akurat, pikiran masih cermat, kulit wajah indah mengkilat, walaupun banyak jarawat, tetapi tidak gawat karena masih banyak obat ditoko-toko terdekat, oleh karena itu pantas bila para pemuda dan para remaja merupakan salah satu penentu maju dan mundurnya suatu Negara. Sebab terbukti sejak dahulu kala hingga saat ini dan sampai yang akan datang sesuai dengan fitrahnya, pemuda merupakan tulang punggung suatu Negara, penerus estafet perjuangan terhadap bangsanya. Sebagaimana syekh Mustofa al-Ghalayni seorang pujangga Mesir berkata :
إن فى أيدي الشبان أمر الأمة وفى أقدامهم حياتها
Sesungguihnya pada tangan-tangan pemudalah urusan umat dan pada kaki-kaki merekalah terdapat kehidupan umat
Mengingat betapa pentingnya pemuda dan pembangunan bangsa, maka pada kesempatan yang baik ini kita akan membicarakan pemuda dan pembangunan masa depan bangsa, dengan landasan al-Qur’an surat an-Nisa ayat : 9



Yang Artinya : “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar


Hadirin Ma’asyiral Muslimin Rakhimakumullah…..
Ibnu katsir dalam tafsir Alquranul 'Azhim menyebutkan bahwa menurut riwayat Ibnu Abbas, ayat ini turun berkenaan dengan seorang orang tua yang mewasiatkan kepada anaknya wasiat yang akan membawa kemudaratan bagi dia. Maka Allah Swt. memerintahkan kepadanya untuk merubah wasiatnya kepada ketakwaan kepada Allah dan kebaikan
Bila diperhatikan, ayat ini diawali dengan kalimat  |·÷uø9ur kalau dikaji lebih mendalam, secara semantik :
الواو واوالعطف، والام لام الأمر، يخش فعل المضارع مجزوم بلام
Istinbatnya, |·÷uø9ur adalah sighat amr, kaedah usul fiqhi mengatakan :
الأصل في الأمر للوجوب
pada dasanya setiap perintah menunjukkan kewajiban
Oleh karena itu wajib bagi saya, saudara dan kita semua merasa takut jika meninggalkan anak-anak, keturunan dan generasi yang lemah. Prof. Dr. BJ. Habibi mengatakan setidaknya ada lima kelamahan yang harus kita hindari, yakni lemah harta, lemah fisik, lemah ilmu, lemah semangat hidup, dan yang sangat ditakutkan adalah lemah akhlak.

Hadirin yang dimuliakan Allah.
Membiarkan generasi penerus yang lemah, sama artinya dengan mendidik anak menjadi geneasi yang miskin; miskin harta, miskin Ilmu, miskin hati dan miskin agama? Apakah generasi lemah seperti ini nanti yang akan diharapkan memegang tongkat estafet masa depan????
Maka tidak heran jika pada ayat tadi Allah menyuruh kita untuk takut jika meninggalkan generasi dibelakang kita generasi yang lemah, karena generasi yang lemah ini akan menjadi sandungan bagi kita untuk melaporkan hasil kerja kita selama di dunia, mereka akan bersaksi bahwa pendahulu merekalah yang telah membawa mereka ke dalam kelemahan.

Hadirin yang dirahmati Allah.
Sejarah mengajarkan kepada kita semua selaku remaja dan pemuda saat ini dan yang akan datang agar memiliki semangat juang yang tinggi serta tanggung jawab yang penuh terhadap kelangsungan Nusa Bangsa dan Agama yang kita anut saat ini, sebab شبان اليوم رجال الغد The Young today is The leader tomorrow pemuda hari ini adalah jago-jagonya pemimpin yang akan datang. Betul……………!
Dengan demikian hadirin, islam tidak mengenal istilah pemuda pengangguran, pemuda mejeng, pemuda nangkring, tapi yang diinginkan oleh islam adalah pemuda-pemuda yang agresif, inopatif, progresif, dan produktif. Dan pemuda seperti ini tidak mungkin diharap dari pemuda yang lemah.
Sebagai contoh bagi remaja dan pemuda sebagai generasi penerus bangsa, mari kita renungkan firman Allah swt dalam al-Qur’an surat al-Kahfi ayat : 13

Yang Artinya : “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita Ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk.
Hadirin Rakhimakumullah                                                                                                                              Imam Ali as-Shabuni dalam kitab Sofwatut tafasir memberikan syarahan terhadap ayat tersebut dengan redaksi :
نحن نقص عليك يا محمد خبرهم العجيب على وجه الصدق بلا زيادة ولا نقصان
yaitu kami kisahkan kepadamu wahai Muhammad berita aneh mereka menurut perjalanan yang benar tidak ditambah dan tidak dikurangi sedikitpun”.
Dengan demikian, ayat tersebut merupakan khabariyyah ilahiyyah, suatu berita dari Allah swt. Isi beritanya adalah kisah tentang pemuda Ashabul Kahfi. Ashabul kahfi dapat kita jadikan uswah, terutama bagi remaja dan pemuda selaku generasi penerus bangsa. Ashabul kahfi merupakan symbol personifikasi pemuda-pemuda beriman dan teguh pendirian, kuat mempertahankan iman, pemuda-pemuda gagah yang pandai mempertahankan akidah dan pemuda-pemuda idaman pintar membela keyakinan. Mereka lebih baik mati berkalang tanah dari pada mati bercermin bangkai.
Oleh sebab itu sebagai remaja dan pemuda selaku generasi penerus bangsa mari kita singsingkan tangan, langkahkan kaki ke depan, kerja dan bekerja. Jika sikap ini yang diaflikasikan oleh para remaja dan pemuda kita, maka Allah akan menjamin keberkahan bagi bangsa kita tercinta ini.
Sebagai kesimpulan Setidaknya ada lima olah yang harus pemuda kerjakan yakni:
  1. Olah rasa agar iman melekat,
  2. Olah rasio agar ilmu meningkat,
  3. Olah raga agar badan sehat,
  4. Olah usaha agar ekonomi kuat, dan
  5. Olah kinerja agar produktifitas meningkat.
Hadirin………. jikalau lima potensi ini sudah melekat pada remaja dan pemuda sebagai generasi bangsa maka generasi penerus bangsa dapat melanjutkan estafet perjuangan yang meraih prestasi gemilang pada masa yang akan datang. Amin ya rabbal alamin…
Demikian yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf bila terdapat kekurangan, terima kasih atas semua perhatian.
Wassalamualaikmu warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar